Oleh: Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, DPC Kabupaten Sumenep, Sahnan
Sumenep – Belakangan muncul isu menyesatkan bahwa kehadiran migas membuat ikan mati dan pepohonan ikut musnah. Narasi seperti ini tidak hanya keliru, tapi juga berbahaya karena menyesatkan masyarakat.
Faktanya, industri migas dijalankan dengan standar ketat, baik dari sisi teknologi, regulasi, maupun pengelolaan lingkungan. Prosedur analisis dampak lingkungan (AMDAL) menjadi kewajiban sebelum kegiatan dilakukan. Bahkan, perusahaan migas juga diwajibkan menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan demi keberlanjutan ekosistem sekitar.
Masyarakat patut tahu bahwa hoaks semacam ini hanya mengaburkan peluang kesejahteraan. Migas justru bisa membuka lapangan kerja, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan pendapatan daerah bila dikelola secara benar dan bertanggung jawab.
Karena itu, sudah saatnya publik bersikap kritis: memilah informasi berdasarkan fakta, bukan ikut larut dalam propaganda.