Oleh : Ezzatul Ernawati
KKN universitas Annuqayah Posko 05 Desa Totosan Batang-batang, Kamis 12 September 2025 melakukan penyuluhan Jamu Herbal kepada ibu ibu KWT ( Kumpulan Wanita Tani) di Masjid Baiturrahman desa Totosan, Batang-batang Sumenep.
Jamu merupakan minuman tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak lama sebagai obat herbal alami. Salah satu jamu yang populer adalah jamu dengan bahan dasar jahe, gula, kayu manis, dan cengkeh. Kombinasi bahan-bahan ini tidak hanya memberikan rasa yang hangat dan nikmat, tetapi juga kaya manfaat untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Bahan-bahan :
– Jahe
Jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi, membantu meredakan mual, meningkatkan sirkulasi darah, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
– Gula
Gula berfungsi sebagai pemanis alami dalam jamu, biasanya gula merah atau gula aren yang memberikan rasa manis dan aroma khas.
– Kayu Manis
Kayu manis memiliki efek menghangatkan tubuh, membantu mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sirkulasi darah.
– Cengkeh
Cengkeh kaya akan eugenol yang berfungsi sebagai analgesik dan antiseptik alami. Cengkeh sering digunakan untuk meredakan nyeri gigi dan infeksi ringan.
Bahan-bahan:
– 100 gram jahe segar, kupas dan iris tipis
– 2 batang kayu manis
– 5 butir cengkeh
– 150 gram gula merah (atau gula pasir sesuai selera)
– 1 liter air
Sedangkan cara pembuatannya :
– Persiapan bahan: Cuci jahe hingga bersih, lalu iris tipis agar sari jahe mudah keluar saat direbus. Siapkan kayu manis dan cengkeh.
– Rebus bahan: Masukkan air ke dalam panci, lalu tambahkan jahe, kayu manis, dan cengkeh. Rebus hingga air mendidih dan aroma rempah keluar, sekitar 15-20 menit.
– Tambahkan gula: Setelah air rebusan berkurang setengahnya, masukkan gula merah atau gula pasir. Aduk hingga gula larut sempurna.
– Saring dan sajikan: Setelah gula larut, matikan api dan saring rebusan untuk memisahkan ampas. Jamu herbal siap disajikan hangat.
(@Man )