Jangan Termakan Isu Hoaks Hasil AI, Migas Untuk Kemajuan Kepulauan Kangean

IMG 20251001 WA0044

Oleh: Suudin, Sekretaris KWK

Sumenep_Nusantaratoday.id, Belakangan ini, masyarakat Kangean dibanjiri dengan berbagai foto dan video yang tersebar luas di media sosial. Ada yang menampilkan ikan mati, pohon tumbang, hingga laut tercemar. Jika ditelusuri, ternyata banyak di antaranya hanyalah hasil editan AI (Artificial Intelligence), bukan kejadian nyata. Fakta justru menunjukkan, di daerah-daerah penghasil migas lain, pembangunan berjalan pesat, infrastruktur maju, bahkan dana bagi hasilnya disalurkan hingga ke daerah tetangga. Materi semacam ini sengaja diproduksi dan disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak ingin Kangean maju.

Bacaan Lainnya

Mereka berkedok menolak migas dengan alasan “menjaga alam”, padahal yang dilakukan hanyalah menakut-nakuti masyarakat dengan kebohongan. Seolah-olah jika migas hadir, alam pasti rusak, ekosistem hancur, dan kehidupan nelayan terancam. Padahal tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Yang ada hanyalah narasi manipulatif untuk menghambat kemajuan.

Kita perlu menggunakan logika yang sehat. Fakta sederhana: dengan adanya Dana Desa (DD) saja, desa-desa di Kangean mulai bergeliat. Jalan desa diperbaiki, fasilitas publik hadir, dan ekonomi lokal tumbuh. Kalau dana sekecil itu bisa membawa perubahan, maka masuknya investasi migas yang nilainya jauh lebih besar tentu akan memberi lompatan kemajuan yang tidak bisa dibandingkan.

Manfaat migas sangat konkret:

Program Manfaat Masyarakat (PMM) dan CSR untuk pembangunan desa, pendidikan, dan kesehatan.

Jalan-jalan baru terbangun, akses transportasi lebih lancar.

Pembangkit listrik murah bahkan bisa gratis untuk masyarakat.

Lapangan terbang yang akan menghubungkan Kangean dengan pusat ekonomi di Madura dan Jawa.

Semua itu adalah peluang nyata, bukan mimpi.

Namun, itu tidak berarti masyarakat harus menutup mata pada aspek lingkungan. Justru sebaliknya, masyarakat Kangean harus aktif mengawal agar pengelolaan migas dilakukan dengan benar: transparan, akuntabel, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Menjaga alam tidak sama dengan menolak pembangunan, tetapi memastikan pembangunan berjalan seimbang antara manfaat ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Karena itu, mari kita bersikap cerdas. Jangan mudah percaya pada foto dan video editan AI yang menyesatkan. Hoaks hanya akan membuat kita ragu, takut, dan akhirnya tertinggal. Migas bukan ancaman, melainkan peluang besar untuk membawa Kangean menuju masa depan yang lebih sejahtera, mandiri, dan maju.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *